Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Kursus Etiket Larang Perempuan Turki Menjilat Es Krim

image-gnews
ilustrasi eskrim yang bisa bikin tidur (dok Unsplash)
ilustrasi eskrim yang bisa bikin tidur (dok Unsplash)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perdebatan muncul di media sosial  setelah viral sebuah kursus etiket di Istanbul, yang menasihati para perempuan Turki agar tidak menjilat es krim jika mereka ingin menjadi wanita santun di Istanbul.

Beberapa perempuan muda mendaftar ke kursus "menjadi seorang wanita" di Kota Baclar dua bulan lalu.

Menurut laporan Hurriyet Daily News, 20 Januari 2019, kursus, yang diberikan dalam kuliah dua jam seminggu sekali, berbagi beberapa tips tentang etiket, termasuk berpakaian, berjalan dan berbicara.

Baca: Survei: Semakin Banyak Warga Turki yang Atheis

"Bagaimana menjadi seorang wanita Istanbul" adalah pelajaran mencakup banyak saran tetapi hanya satu tentang makan es krim tampaknya mengherankan netizen di media sosial ketika surat kabar lokal melaporkan tentang hal itu pada 18 Januari.

Beberapa pengguna media sosial mengkritik apa yang mereka lihat sebagai ancaman terhadap kebebasan wanita di Turki, sementara yang lain membela nasihat tersebut dan menyarankan bahwa tidak ada yang boleh menjilat es krim di mana pun di dunia jika ia ingin dianggap elegan.

"Masukan saja ke mulut Anda dan tunggu sampai mencair," kata seorang pengguna Twitter @mososgress yang pro.

Setelah ditanya lalu bagaimana pisang harus dimakan, pengguna lain dengan akun @glahzeus, menjawab dengan sarkastik: "Dengan garpu dan pisau, tentu saja."

Ilustrasi es krim Turki. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Dosen kursus "Bagaimana menjadi seorang wanita Istanbul" mengabaikan kritik di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak ingin menciptakan kesan seolah-olah kursus kami adalah sekolah perempuan. Kami bertujuan jauh lebih tinggi dari itu," kata dosen etiket Arzu Arda, yang sebenarnya adalah insinyur matematika.

"Ceramah itu menyenangkan. Sebenarnya saya tahu sebagian besar hal yang disampaikan oleh dosen kepada kami, tetapi saya baru saja mulai mempraktikkannya, " ujar perempuan muda Turki berusia 19 tahun Ayenur Parmak, yang ikut kelas tersebut.

Baca: Kini Parlemen Wanita Turki Boleh Bercelana Panjang

Orang-orang juga berkomentar bahwa saran-saran ini melanggar hak-hak perempuan. Namun, yang lain menemukan saran untuk mendapatkan beberapa manfaat, dengan alasan bahwa menjilat es krim tidak membuat wanita terlihat elegan.

Menurut laporan Russia Today, es krim bukan satu-satunya yang masuk dalam daftar larangan kursus etiket. Perempuan sejati juga tidak seharusnya mengunyah permen karet di depan umum. Mereka juga dilarang menggunakan kata-kata slang tertentu, berbicara terlalu lama di telepon saat naik bus, dan bertanya kepada pria bahwa mereka baru saja bertemu apakah mereka sudah menikah atau berapa banyak anak yang mereka miliki.

Baca: Sejarah Baru, Turki Izinkan Tentara Perempuan Berjilbab

Etiket diabadikan dalam "agama kita, tradisi kita dan budaya kita," dosen Arzu Arda, seorang ahli matematika dengan pelatihan yang menjalankan kursus.

Dia mengatakan kepada media bahwa pemahaman tentang sopan santun dan "kesopanan" perempuan telah berkurang di masyarakat Turki dan dia berharap untuk mengubah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

6 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

7 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.